A.
TUJUAN
PRAKTIKUM
Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk
mengenal bagian-bagian mikroskop
2. Untuk
mengetahui cara penggunaan mikroskop secara baik dan benar
3. Untuk
mengetahui cara pembuatan preparat basah secara melintang, membujur, dan tanpa
penyayatan
4. Untuk
melihat sediaan yang telah dibuat dibawah mikroskop
B.
DASAR
TEORI
Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi
indra manusia berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal
tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan
peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an. (Campbell, 2010)
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan
(saintis) zaman Renaissans, dan mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah
mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya tampak
diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. (Campbell, 2010)
Mikroskop dalam bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. (Saras
Dian Pramudita, 2012)
Bagian optik mikroskop terdiri atas:
1.
Lensa
okuler. Adalah lensa yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dan kemudian
menampilkannya ke retina mata sang peneliti. Letak lensa okuler ini ada pada
ujung optic yang menghadap mata sang peneliti secara langsung.
2. Lensa objektif, adalah bagian dari
mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar visual objek dengan cara
menampilkannya ke lensa okuler yang kemudian diteruskan ke mata peneliti.
3. Diafragma, adalah bagian yang
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
4. Kondensor, adalah bagian mikroskop
yang berperan dalam menyampaikan sinar yang digunakan untuk menyinari objek
atau preparat yang hendak diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen. Adapun
fungsi konvergen tersebut adalah untuk memusatkan cahaya yang ada sehingga
terpusat di preparat.
5. Cermin, adalah bagian dari mikroskop
yang berfungsi untuk memantulkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Ada dua
jenis cermin yang digunakan yakni cermin datar dan juga cermin cekung. (Anonim,
2011)
Menurut
Campbell dan Recce (2000:6) bagian mekanik mikroskop terdiri atas:
1. Tangkai dan kaki mikroskop, sebagai
penyangga bagian-bagian optik pada beberapa mikroskop monokuler tangkai
mikroskop ini dapat dibuat dalam posisi tegak atau membentuk sudut dengan
bidang horizontal.
2. Knop penggerak bagian optik (teropong)
yang terdiri dari dua jenis yaitu knop
penggerak kasar (makrometer) dan knop penggerak halus (micrometer) digunakan
untuk mempertajam focus.
3. Meja preparat, terletak diantaranya
kondensor dan objek, serta merupakan tempat sediaan yang diamati. Pada meja ini
terdapat penjepit sediaan, atau alat pemegang sediaan sehingga dapat digeser ke
kiri atau kekanan dengan memutar hupp yang ada.
4. Pembawa objektif terletak pada ujung
teropong dan digunakan untuk memutar dan tempat lensa objektif.
C.
METODE
PRAKTIKUM
1. Waktu
dan Tempat
Adapun
waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Kamis/31 Oktober 2013
Waktu : 13.00-15.00 WITA
Tempat : Laboratorium Basic Biologi
lantai II, Fakultas SAINS dan Teknologi
Universitas Alauddin Makassar, Samata-Gowa.
2. Alat
dan Bahan
Adapun
alat yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya adalah mikroskop, silet
tajam, cawan petri, pipet, pinset, dan kaca preparat.
Adapun
bahan yang digunakan dalam melaksanakan praktikum ini diantaranya adalah air,
daun Waru (Hibiscuss tiliaceus), Kapok
(Ceiba petandra), daun Hydrillah (Hydrilla vetrisellata), Umbi Lapis
Bawang Merah (Alium cepa), dan Empulur
Ketela Pohon (Manihot utilisima).
3. Cara
Kerja
Adapun
cara kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
a. Mengenal
Mikroskop
Minta
arahan dan bimbingan dari Dosen atau Asisten untuk mengenal bagian-bagian
mikroskop secara utuh, mulai dari bagian optik sampai dengan bagian mekanik. Sebelum
mengenal mikroskop, terlebih dahulu harus tahu cara mengambil dan menyimpan
mikroskop pada kotaknya. Mikroskop diambil dengan cara memegang tangkainya
dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menumpu mikroskop. Cara menyimpan
mikroskop yaitu dengan memasukkan kedalam kotaknya yang telah diberi silica gel
atau berjamur. Ingat setelah menggunakan mikroskop, harus dibersihkan dan
mengatur posisi lenza yang paling kecil untuk lenza objektifnya.
b. Cara
Menggunakan Mikroskop
1. Mengambil
mikroskop dari tempatnya dan memastikan bahwa mikroskop yang digunakan dalam
kondisi baik (tidak rusak).
2. Menyimpan
mikroskop pada meja kerja yang datar, kemudian mencari cahayadengan cara
memutar cermin dan kondensor serta diafragma sampai dibawa medan pandang
terlihat bulatan terang.
3. Menyiapkan
preparat yang akan diamati. Misalnya kita ingin membuat preparat basah secara
melintang, lalu mengambil kaca preparat yang bersihkemudian memberi satu tetes
air dengan menggunakan pipet. Setelah itu mengiris secara melintang bahan yang
akan dibuat preparat (usahakan mengiris setipis mungkin) lalu meletakkan diatas
kaca preparat yang sebelumnya telah diberi air.
4. Menutup
kaca preparat dengan kaca penutup (deck
glass) dan menyerap kelebihan air pada kaca preparat dengan tissue agar
tidak mengganggu pengamatan.
5. Menggambarkan
hasil pengamatan pada lembar pengamatan
6. Untuk
preparat dengan penampang membujur, langkah kerjanya sama dengan diatas,
bedanya hanya irisan sampel yang dilakukan secara membujur.
7. Untuk
membuat preparat basah tanpa pengirisan yaitu dengan cara meletakkan sampel
pengamatan (misalnya daun Hydrillah) diatas kaca preparat, lalu ditutup dengan deck glass dan mengamati dibawah
mikroskop.
8. Setelah
selesai melakukan pengamatan dan menggambar hasil pengamatan, membersihkan
mikroskop dan mengatur kembali posisinya yaitu lenza objektif paling kecil
berhadapan dengan lubang meja sediaan.
9. Menyimpan
mikroskop secara aman pada kotaknya.
D.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Pengamatan
a. Mikroskop
b.
Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa), M = 10 x 0,25
c.
Empulur
Ketela Pohon (Manihot utilisima), M
= 10 x 0,25
d. Daun
Hydrillah (Hydrilla vetrisellata), M
= 10 x 0,25
e. Daun
Waru (Hibiscuss tiliaceus), M = 10 x
0,25
f. Kapok
(Ceiba patendra), M = 10 x 0,25
2.
Pembahasan
a.
Mikroskop
1. Lensa okuler. Adalah lensa yang
berfungsi untuk memperbesar bayangan dan kemudian menampilkannya ke retina mata
sang peneliti. Letak lensa okuler ini ada pada ujung optic yang menghadap mata
sang peneliti secara langsung.
2. Lensa objektif, adalah bagian dari
mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar visual objek dengan cara
menampilkannya ke lensa okuler yang kemudian diteruskan ke mata peneliti.
3. Diafragma, adalah bagian yang
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
4. Kondensor, adalah bagian mikroskop
yang berperan dalam menyampaikan sinar yang digunakan untuk menyinari objek
atau preparat yang hendak diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen. Adapun
fungsi konvergen tersebut adalah untuk memusatkan cahaya yang ada sehingga
terpusat di preparat.
5. Cermin, adalah bagian dari mikroskop
yang berfungsi untuk memantulkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Ada dua
jenis cermin yang digunakan yakni cermin datar dan juga cermin cekung.
6. Tangkai dan kaki mikroskop, sebagai
penyangga bagian-bagian optik pada beberapa mikroskop monokuler tangkai
mikroskop ini dapat dibuat dalam posisi tegak atau membentuk sudut dengan
bidang horizontal.
7. Knop penggerak bagian optik
(teropong) yang terdiri dari dua jenis
yaitu knop penggerak kasar (makrometer) dan knop penggerak halus
(micrometer) digunakan untuk mempertajam focus.
8. Meja preparat, terletak diantaranya
kondensor dan objek, serta merupakan tempat sediaan yang diamati. Pada meja ini
terdapat penjepit sediaan, atau alat pemegang sediaan sehingga dapat digeser ke
kiri atau kekanan dengan memutar hupp yang ada.
9. Pembawa objektif terletak pada ujung
teropong dan digunakan untuk memutar dan tempat lensa objektif.
b.
Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Familia : Liliaceae
Genus : Alium
Spesies : Alium cepa
Pada Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa) merupakan sel hidup, karena
terdapat epidermis yang merupakan jaringan terluar dari akar, batang, dan daun
sebelum tumbuh mengalami pertumbuhan sekunder. Dan juga terdapat dinding sel
yang berfungsi untuk memperkuat, memberi bentuk sel, dan melindungi sel bagian
dalam. Selain itu juga terdapat sel-sel yang tersusun rapid an berbentuk batu
bata
c.
Empulur
Ketela Pohon (Manihot utilisima)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbia ceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot utilisima
Sel ini mempunyai bentuk
eksogenal. Sel ini merupakan sel mati karena tidak terdapat nucleus hanya
terdapat lumen yaitu ruangan yang membentuk sel dan didalamnya berisi udara.
d. Daun
Hydrillah (Hydrilla vetrisellata)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Alismates
Familia : Hydrocharitaceace
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla vetrisellata
Pada sel ini terdapat trikoma yang
berfungsi untuk mengurangi proses penguapan, warna selnya berupa warna hijau
yang berfungsi sebagai fotosintesis, dan juga terdapat rongga udara yang bertujuan
untuk membuat sel-sel itu mengembang, juga mempunyai dinding sel yang berfungsi
melindungi isi dari sel itu.
e. Daun
Waru (Hibiscuss tiliaceus)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvaes
Familia : Malcaceae
Genus : Hibiscuss
Spesies : Hibiscuss tiliaceus
Pada sel ini mempunyai trikoma
yang berfungsi sebagai alat pengeluaran atau eksresi. Pada daun waru mempunya
sel yang berfungsi sebagai regulator yang dilengkapi dengan epidermis atas dan
bawah untuk melindungi sel.
f.
Kapok (Ceiba patendra)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dycotiledonae
Ordo : Malvalles
Familia : Malvacaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba patendra
Berdasarkan
hasil pengamatan serat kapok merupakan sel yang mati karena hanya memiliki
dinding sel dan torsi yaitu bagian sel pengikat yang berfungsi untuk
menggabungkan dinding sel yang satu dengan yang lain. Sedangkan dinding sel
berfungsi sebagai pelindung sel.
E. KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut
1.
Mikroskop merupakan alat yang digunakan
untuk mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil.
2.
Mikroskop dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler jika dilihat dari sumber
cahaya.
3. Bagian-bagian
mikroskop yaitu lensa okuler, lensa objektif, cermin, kondensor, diafragma,
revolver, kaki/penyangga mikroskop, meja preparat, mikrometer, makrometer, dan
tubus.
4. Pada
pengamatan sel yaitu umbi lapis bawang merah, sel empelur ketela pohon, sel
daun hydrillah, sel daun waru, serta sel serat kapok yang didalamnya terdapat
epidermis, dan dinding sel. Dan dapat dilihat dengan sediaan preparat basah
yang telah dibuat di bawah mikroskop.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell,
A. Neil. dkk. 2010. Biologi .Penerbit Erlangga: Jakarta
Anonim.
2011. http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/04/mengenal-lebih-jauh-bagian-bagian.html. Diakses November jam
13:59
Saras
Dian P. 2012. http://sarasdp.weebly.com/uploads/1/1/3/3/11226068/jurnal
mikroskop.docx . Diakses November jam 14:10