Minggu, 03 November 2013

Mengenal dan Menggunakan Mikroskp



A.    TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengenal bagian-bagian mikroskop
2.      Untuk mengetahui cara penggunaan mikroskop secara baik dan benar
3.      Untuk mengetahui cara pembuatan preparat basah secara melintang, membujur, dan tanpa penyayatan
4.      Untuk melihat sediaan yang telah dibuat dibawah mikroskop
B.     DASAR TEORI
Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an. (Campbell, 2010)
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaissans, dan mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya (light microscope, LM), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. (Campbell, 2010)
Mikroskop dalam bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. (Saras Dian Pramudita, 2012)
Bagian optik mikroskop terdiri atas:
1.      Lensa okuler. Adalah lensa yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dan kemudian menampilkannya ke retina mata sang peneliti. Letak lensa okuler ini ada pada ujung optic yang menghadap mata sang peneliti secara langsung.
2.      Lensa objektif, adalah bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar visual objek dengan cara menampilkannya ke lensa okuler yang kemudian diteruskan ke mata peneliti.
3.      Diafragma, adalah bagian yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
4.      Kondensor, adalah bagian mikroskop yang berperan dalam menyampaikan sinar yang digunakan untuk menyinari objek atau preparat yang hendak diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen. Adapun fungsi konvergen tersebut adalah untuk memusatkan cahaya yang ada sehingga terpusat di preparat.
5.      Cermin, adalah bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memantulkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Ada dua jenis cermin yang digunakan yakni cermin datar dan juga cermin cekung. (Anonim, 2011)
        Menurut Campbell dan Recce (2000:6) bagian mekanik mikroskop terdiri atas:
1.      Tangkai dan kaki mikroskop, sebagai penyangga bagian-bagian optik pada beberapa mikroskop monokuler tangkai mikroskop ini dapat dibuat dalam posisi tegak atau membentuk sudut dengan bidang horizontal.
2.      Knop penggerak bagian optik (teropong) yang terdiri dari dua jenis  yaitu knop penggerak kasar (makrometer) dan knop penggerak halus (micrometer) digunakan untuk mempertajam focus.
3.      Meja preparat, terletak diantaranya kondensor dan objek, serta merupakan tempat sediaan yang diamati. Pada meja ini terdapat penjepit sediaan, atau alat pemegang sediaan sehingga dapat digeser ke kiri atau kekanan dengan memutar hupp yang ada.
4.      Pembawa objektif terletak pada ujung teropong dan digunakan untuk memutar dan tempat lensa objektif.
C.    METODE PRAKTIKUM
1.      Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal         : Kamis/31 Oktober 2013
Waktu                   : 13.00-15.00 WITA
Tempat                  : Laboratorium Basic Biologi lantai II, Fakultas  SAINS dan Teknologi Universitas Alauddin Makassar, Samata-Gowa.
2.      Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya adalah mikroskop, silet tajam, cawan petri, pipet, pinset, dan kaca preparat.
Adapun bahan yang digunakan dalam melaksanakan praktikum ini diantaranya adalah air, daun Waru (Hibiscuss tiliaceus), Kapok (Ceiba petandra), daun Hydrillah (Hydrilla vetrisellata), Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa), dan Empulur Ketela Pohon (Manihot utilisima).
3.      Cara Kerja
Adapun cara kerja dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
a.       Mengenal Mikroskop
Minta arahan dan bimbingan dari Dosen atau Asisten untuk mengenal bagian-bagian mikroskop secara utuh, mulai dari bagian optik sampai dengan bagian mekanik. Sebelum mengenal mikroskop, terlebih dahulu harus tahu cara mengambil dan menyimpan mikroskop pada kotaknya. Mikroskop diambil dengan cara memegang tangkainya dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menumpu mikroskop. Cara menyimpan mikroskop yaitu dengan memasukkan kedalam kotaknya yang telah diberi silica gel atau berjamur. Ingat setelah menggunakan mikroskop, harus dibersihkan dan mengatur posisi lenza yang paling kecil untuk lenza objektifnya.
b.      Cara Menggunakan Mikroskop
1.      Mengambil mikroskop dari tempatnya dan memastikan bahwa mikroskop yang digunakan dalam kondisi baik (tidak rusak).
2.      Menyimpan mikroskop pada meja kerja yang datar, kemudian mencari cahayadengan cara memutar cermin dan kondensor serta diafragma sampai dibawa medan pandang terlihat bulatan terang.
3.      Menyiapkan preparat yang akan diamati. Misalnya kita ingin membuat preparat basah secara melintang, lalu mengambil kaca preparat yang bersihkemudian memberi satu tetes air dengan menggunakan pipet. Setelah itu mengiris secara melintang bahan yang akan dibuat preparat (usahakan mengiris setipis mungkin) lalu meletakkan diatas kaca preparat yang sebelumnya telah diberi air.
4.      Menutup kaca preparat dengan kaca penutup (deck glass) dan menyerap kelebihan air pada kaca preparat dengan tissue agar tidak mengganggu pengamatan.
5.      Menggambarkan hasil pengamatan pada lembar pengamatan
6.      Untuk preparat dengan penampang membujur, langkah kerjanya sama dengan diatas, bedanya hanya irisan sampel yang dilakukan secara membujur.
7.      Untuk membuat preparat basah tanpa pengirisan yaitu dengan cara meletakkan sampel pengamatan (misalnya daun Hydrillah) diatas kaca preparat, lalu ditutup dengan deck glass dan mengamati dibawah mikroskop.
8.      Setelah selesai melakukan pengamatan dan menggambar hasil pengamatan, membersihkan mikroskop dan mengatur kembali posisinya yaitu lenza objektif paling kecil berhadapan dengan lubang meja sediaan.
9.      Menyimpan mikroskop secara aman pada kotaknya.
D.    HASIL DAN PEMBAHASAN
1.      Hasil Pengamatan
a.       Mikroskop


 






                                                                                           











 








b.      Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa), M = 10 x 0,25


 




                                                                                                   


 


c.       Empulur Ketela Pohon (Manihot utilisima), M = 10 x 0,25


 





                                                                                                                                               



 





d.      Daun Hydrillah (Hydrilla vetrisellata), M = 10 x 0,25


 



















e.       Daun Waru (Hibiscuss tiliaceus), M = 10 x 0,25


 













f.       Kapok (Ceiba patendra), M = 10 x 0,25


 











                                                                                                                                       
2.      Pembahasan
a.       Mikroskop
1.      Lensa okuler. Adalah lensa yang berfungsi untuk memperbesar bayangan dan kemudian menampilkannya ke retina mata sang peneliti. Letak lensa okuler ini ada pada ujung optic yang menghadap mata sang peneliti secara langsung.
2.      Lensa objektif, adalah bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memperbesar visual objek dengan cara menampilkannya ke lensa okuler yang kemudian diteruskan ke mata peneliti.
3.      Diafragma, adalah bagian yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
4.      Kondensor, adalah bagian mikroskop yang berperan dalam menyampaikan sinar yang digunakan untuk menyinari objek atau preparat yang hendak diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen. Adapun fungsi konvergen tersebut adalah untuk memusatkan cahaya yang ada sehingga terpusat di preparat.
5.      Cermin, adalah bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk memantulkan cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. Ada dua jenis cermin yang digunakan yakni cermin datar dan juga cermin cekung.
6.      Tangkai dan kaki mikroskop, sebagai penyangga bagian-bagian optik pada beberapa mikroskop monokuler tangkai mikroskop ini dapat dibuat dalam posisi tegak atau membentuk sudut dengan bidang horizontal.
7.      Knop penggerak bagian optik (teropong) yang terdiri dari dua jenis  yaitu knop penggerak kasar (makrometer) dan knop penggerak halus (micrometer) digunakan untuk mempertajam focus.
8.      Meja preparat, terletak diantaranya kondensor dan objek, serta merupakan tempat sediaan yang diamati. Pada meja ini terdapat penjepit sediaan, atau alat pemegang sediaan sehingga dapat digeser ke kiri atau kekanan dengan memutar hupp yang ada.
9.      Pembawa objektif terletak pada ujung teropong dan digunakan untuk memutar dan tempat lensa objektif.
b.      Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa)
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Kelas               : Monocotyledonae
Ordo                : Liliales
Familia            : Liliaceae
Genus              : Alium
Spesies            : Alium cepa
              Pada Umbi Lapis Bawang Merah (Alium cepa) merupakan sel hidup, karena terdapat epidermis yang merupakan jaringan terluar dari akar, batang, dan daun sebelum tumbuh mengalami pertumbuhan sekunder. Dan juga terdapat dinding sel yang berfungsi untuk memperkuat, memberi bentuk sel, dan melindungi sel bagian dalam. Selain itu juga terdapat sel-sel yang tersusun rapid an berbentuk batu bata
c.       Empulur Ketela Pohon (Manihot utilisima)
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledonae
Ordo                : Euphorbiales
Familia            : Euphorbia ceae
Genus              : Manihot
Spesies            : Manihot utilisima
              Sel ini mempunyai bentuk eksogenal. Sel ini merupakan sel mati karena tidak terdapat nucleus hanya terdapat lumen yaitu ruangan yang membentuk sel dan didalamnya berisi udara.
d.      Daun Hydrillah (Hydrilla vetrisellata)
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Kelas               : Monocotyledonae
Ordo                : Alismates
Familia            : Hydrocharitaceace
Genus              : Hydrilla
Spesies            : Hydrilla vetrisellata
              Pada sel ini terdapat trikoma yang berfungsi untuk mengurangi proses penguapan, warna selnya berupa warna hijau yang berfungsi sebagai fotosintesis, dan juga terdapat rongga udara yang bertujuan untuk membuat sel-sel itu mengembang, juga mempunyai dinding sel yang berfungsi melindungi isi dari sel itu.

e.       Daun Waru (Hibiscuss tiliaceus)
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Malvaes
Familia            : Malcaceae
Genus              : Hibiscuss
Spesies            : Hibiscuss tiliaceus
              Pada sel ini mempunyai trikoma yang berfungsi sebagai alat pengeluaran atau eksresi. Pada daun waru mempunya sel yang berfungsi sebagai regulator yang dilengkapi dengan epidermis atas dan bawah untuk melindungi sel.
f.        Kapok (Ceiba patendra)
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Kelas               : Dycotiledonae
Ordo                : Malvalles
Familia            : Malvacaceae
Genus              : Ceiba
Spesies            : Ceiba patendra
Berdasarkan hasil pengamatan serat kapok merupakan sel yang mati karena hanya memiliki dinding sel dan torsi yaitu bagian sel pengikat yang berfungsi untuk menggabungkan dinding sel yang satu dengan yang lain. Sedangkan dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel.
E.       KESIMPULAN
            Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut
1.      Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil.
2.      Mikroskop dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler jika dilihat dari sumber cahaya.
3.      Bagian-bagian mikroskop yaitu lensa okuler, lensa objektif, cermin, kondensor, diafragma, revolver, kaki/penyangga mikroskop, meja preparat, mikrometer, makrometer, dan tubus.
4.      Pada pengamatan sel yaitu umbi lapis bawang merah, sel empelur ketela pohon, sel daun hydrillah, sel daun waru, serta sel serat kapok yang didalamnya terdapat epidermis, dan dinding sel. Dan dapat dilihat dengan sediaan preparat basah yang telah dibuat di bawah mikroskop.






















DAFTAR PUSTAKA
Campbell, A. Neil. dkk. 2010. Biologi .Penerbit Erlangga: Jakarta
Saras Dian P. 2012. http://sarasdp.weebly.com/uploads/1/1/3/3/11226068/jurnal mikroskop.docx . Diakses November jam 14:10







 

About

Site Info

Hidup itu Indah Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers