Kamis, 13 Desember 2012

Pantaskah Aku Menuntut Ilmu


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuhuu


Pantaskah Aku Menuntut Ilmu?


     Banyak orang yang menyia-nyiakan waktunya untuk menuntut ilmu, lebih mementingkan kesenangan belaka. Padahal ILMU itu sangat bermanfaat bagi kita bahkan menuntut ilmu itu wajib bagi umat manusia. Tanpa adanya ilmu, maka kita akan tidak tahu apa-apa, padahal orang yang tidak tahu apa-apa itu adalah orang yang merugi. Naudzubillah. Dalam artikel ini akan memaparkan segala Ayat dan Hadis yang membahas tentang Keutamaan menuntut ilmu. Banyak ilmu dijelaskan dalam Al-Qur'an maupun Hadits. Misalnya:




طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ



Yang artinya : Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat ''(HR. Ibnu Abdil Bari).




      Allah SWT berfirman dalam Al-Quran dalam surah Az-zumar:9 yang berbunyi




قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الأَلْبَابِ



Artinya : "Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (Az-Zumar:9)




     Hanya orang-orang yang berakallah (berilmu) yang mampu mengetahui sesuatu yang ingin dia ketahui. Orang yang berilmu tidak mudah dibodohi oleh apapun dan siapapun. Kenapa? Sebab orang-orang yang berilmu akan berfikir apakah ini batil atau tidak.



     Orang-orang yang berjihad menuntut ilmu dijalan Allah, maka Allah akan memudahkan orang yang menuntut ilmu tersebut. Seperti pepatah mengatakan bahwa tuntutlah ilmu sampai ke Cina. Dari Abud Darda` radhiyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:




مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَطْلُبُ فِيْهِ عِلْمًا، سَلَكَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الْمَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ، وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الأَرْضِ، وَالْحِيْتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ، وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ، وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلاَ دِرْهَمًا، إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ



Artinya : "Barangsiapa menempuh suatu jalan yang padanya dia mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan dia menempuh jalan dari jalan-jalan (menuju) jannah, dan sesungguhnya para malaikat benar-benar akan meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu, dan sesungguhnya seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampun untuknya oleh makhluk-makhluk Allah yang di langit dan yang di bumi, sampai ikan yang ada di tengah lautan pun memintakan ampun untuknya. Dan sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu atas seorang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam purnama atas seluruh bintang, dan sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham, akan tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya maka sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat banyak." (HR. Abu Dawud no.3641, At-Tirmidziy no.2683, dan isnadnya hasan, lihat Jaami'ul Ushuul 8/6)



     Di dalam hadits ini terdapat keterangan tentang pemuliaan yang besar yang akan didapatkan oleh penuntut ilmu, di mana para malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuknya sebagai sikap tawadhu' dan penghormatan kepadanya, demikian juga makhluk-makhluk yang banyak baik yang di langit, di bumi maupun di lautan dan makhluk lainnya yang tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah Subhaanah, semua makhluk tadi memintakan ampun kepada Allah untuk penuntut ilmu dan mendo'akan kebaikan untuknya.
Cukuplah bagi seorang penuntut ilmu sebagai kebanggaan bahwasanya dia adalah orang yang sedang berusaha untuk mendapatkan warisannya para Nabi, dan dia meninggalkan ahli dunia terhadap dunianya yang telah dikumpulkan di atas hidangannya oleh para pecintanya di mana mereka sibuk dengan perhiasannya dan berebutan kepadanya.



     Selain itu ilmu juga merupakan amal yang tidak akan pernah terpus. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:




إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ



Yang artinya : "Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim no.1631)



     Sungguh indah dan betapa baiknya orang yang menuntut ilmu, bukan hanya kebaikan didunia saja, tetapi diakhirat pun ilmu sangat bermanfaat. Maka rugilah orang-orang yang malas menuntut ilmu.



     Hadis lainnya yang membahas tentang ilmu yaitu: Dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:




نَضَّرَ اللهُ امْرَءًا سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ، فَرُبَّ مُبَلَّغٌ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ




Artinya : "Semoga Allah memuliakan seseorang yang mendengar sesuatu dari kami lalu dia menyampaikannya (kepada yang lain) sebagaimana yang dia dengar, maka kadang-kadang orang yang disampaikan ilmu lebih memahami daripada orang yang mendengarnya." (HR. At-Tirmidziy no.2659 dan isnadnya shahih, lihat Jaami'ul Ushuul 8/18)




     Keutamaan ini, tidak diragukan lagi merupakan keutamaan yang besar bagi penuntut ilmu, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akannya dengan kemuliaan dan kecerdasan karena apa yang dia lakukan dari mempelajari ilmu, menghapal hadits, mengajarkannya dan menyampaikannya kepada yang lainnya, dan dia tetap akan diberi pahala terhadap apa yang disampaikan walaupun terluput atasnya sebagian makna-makna riwayat yang dia sampaikan, karena dia telah menjaganya dan menyampaikannya dengan jujur.




     Marilah kita senantiasa menuntut karena menuntut ilmu sangatlah pantas untuk kita semua. Seperti hadis diatas yang menyatakan bahwa manfaat ilmu bukan hanya didunia tapi diakhiratpun bermanfaat.



     Jika kita menuntut ilmu, maka sebelum menuntut ilmu, berdoalah terlebih dahulu. Doanya yaitu :




وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا



Artinya : "Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu (agama)." (Thaahaa:114)




     Allah Subhaanahu Wa Ta'ala tidaklah memerintahkan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta tambahan dari sesuatu kecuali meminta tambahan dari ilmu dan ilmu yang dimaksudkan di sini adalah ilmu syar'i yang akan menjadikan seorang hamba mengenal Rabbnya Subhaanah dan mengetahui apa-apa yang diwajibkan atas seorang mukallaf dari perkara agamanya dalam ibadah dan muamalahnya. (Fathul Baarii 1/141)




وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ




Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (Al Mukmin: 60)




DOA SETELAH MENUNTUT ILMU




سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ




Artinya : “Dengan nama Allah, semoga sha-lawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepadaMu dari karuniaMu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”.




     Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan marilah kita menuntut ilmu kapanpun dan dimanapun kita berada.




Wabillahi taufik wal hidayah 



Wassalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuhuu


AGAR SELALU DI TOLONG ALLAH

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuhuu

AGAR SELALU DITOLONG ALLAH


   Dari seluruh umat manusia didunia ini, pasti pernah mendapatkan kesulitan dalam menjalani cobaan. Sehingga bersedih, kecewa, sakit hati, dan tak tahu apa yang ingin diperbuatnya. Sampai-sampai mereka rela mengakhiri kehidupannya demi mengakhiri kesulitan yang dialaminya atau cobaan yang sedang dijalaninya. Padahal Allah sangat membenci orang yang menyiksa dirinya sendiri alias bunuh diri.

     Diriwayatkan dari Tsabit bin Al Dhahhak ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "siapapun yang dengan sengaja bersumpah palsu bahwa agamanya bukan islam, maka ia adalah sebagaimana yang ia katakan. Dan siapa pun yang membunuh dirinya sendiri dengan sepotong besi, di Neraka ia akan diazab dengan benda yang sama".

      Diriwayatkan dari  Jundab ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "seorang laki-laki terluka dan bunuh diri, maka Allah berkata "hamba-Ku mendahului-Ku dengan membunuh dirinya sendiri maka Aku haramkan surga untuknya"".

     Nah, ketika mendapat musibah, maka janganlah sekali-kali mencoba untuk bunuh diri, karena bunuh diri itu diharamkan masuk ke Surga dan tempatnya adalah Neraka.

     Lantas apakah yang harus kita lakukan ketika mendapat musibah, masalah, dan cobaan?


     Yang harus kita lakukan ketika mendapat musibah, masalah, dan cobaan adalah SELALU MENGINGAT DAN TAAT PADA ALLAH SERTA SELALU BERDOA. Dalam surah Al-Baqarah ayat 152 mengatakan bahwa :


فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ


     Yang artinya : "karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari-Ku"

     Dari ayat tersebut, jelas bahwa ketika kita mendapatkan masalah, maka berdoa dan  ingatlah kepada Allah niscaya Allah akan menolong kita. Kenapa? pertolongan Allah itu sangat dekat kepada kita. Dalam surah Al-Baqarah ayat 214 yang berbunyi :


أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللهِ أَلآَ إِنَّ نَصْرَ اللهِ قَرِيبُُ    


Artinya :"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, pada-hal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh mala-petaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, 'Bilakah datangnya pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."

     Selain itu, Allah tidak akan memberikan cobaan terhadap umatnya yang melampaui batas  kemampuannya. Allah hanya memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan seseorang itu. Nabi yang diberi cobaan yang luar biasa dan begitu dahsyat dia mampu menjalani cobaan tersebut dengan kesabaran yang luar biasa. Karena Ia tahu bahwa Allah memberikan cobaan kepadanya tanpa melampaui batas.


 
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".


     Apabila anda ingin hidup bahagia, ada 5 kesiapan yang harus dimiliki Yaitu :
  1. Siap menjalani hidup yang tidak mulus
  2. Siap mejalani peristiwa yang tidak diharapkan
  3. Siap dibenci orang lain
  4. Siap tidak terlalu mencintai benda atau manusia lain
  5. Siap hanya bergantung kepada Allah

      Mudah-mudahan dengan adanya artikel ini kehidupan kita semakin baik dan menjalani cobaan dengan taat dan selalu mengingat Allah dan jangan lupa untuk selalu berdoa kepada-Nya. Serta selalu mengikuti perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. Dan mudah-mudahan pula kita selalu mendapatkan pertolongan dari Allah dimanapun dan kapan pun. Aamiin.


Wassalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhuu

Sumber : Al-Quran Online
                 Hendra Setiawan
 

About

Site Info

Hidup itu Indah Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers